Saat kampanye Pilpres 2014 silam, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) pernah berujar akan mengubah tugas diplomasi para duta besar Indonesia
di luar negeri. Jokowi berjanji akan menginstruksikan para Dubes, terutama di
ASEAN untuk menjadi marketing produk usaha Indonesia.
Janji Presiden Jokowi tersebut tidak disia-siakan oleh
PT Indofood Sukses Makmur yang berniat mendominasi pasar Eropa dengan
produk-produknya. Indofood berhasil mengoperasikan pabrik mi siap saji Indomie
di Serbia berkat dukungan penuh dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Beograd.
Siaran pers KBRI Beograd yang diterima kantor
berita Antara di Jakarta, pada Minggu (4/9/2016) menyebutkan,
Presiden Serbia, Tomislav Nikolic telah meresmikan pabrik mi siap saji milik
perusahaan itu di Kota Indjija, sekitar 80 kilometer dari Ibu Kota negara
Serbia, Beograd, pada Jumat (2/9/2016).
Pabrik mi itu merupakan salah satu bentuk penetrasi
pasar non-tradisional yang dilakukan oleh Indofood dengan dukungan penuh dari
KBRI Beograd.
Disebutkan dalam menghadapi perkembangan zaman,
Indomie senantiasa melakukan inovasi dalam melakukan bisnisnya baik inovasi
dalam varian-varian produk baru maupun inovasi dalam strategi pemasarannya.
Indofood merasa bahwa penetrasi pasar yang selama ini
dilakukan oleh perusahaan itu masih dapat dikembangkan lebih jauh. Karena itu,
Indofood ingin lebih mendekatkan Indomie dengan konsumennya di Eropa dan
tentunya untuk semakin mendominasi pasar Eropa.
Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas lima hektar
itu memiliki total nilai investasi sebesar 11 juta euro. Kapasitas produksi
yang ada saat ini adalah 500.000 kardus/box Indomie per-bulan dengan distribusi
ke seluruh wilayah Eropa. Pabrik yang beroperasi mulai sejak Agustus 2016 telah
menyerap ratusan tenaga kerja di Serbia yang mayoritas merupakan generasi muda
Serbia.
Perjanjian perdagangan bebas yang dimiliki Serbia
dengan berbagai negara di kawasan merupakan salah satu daya tarik yang semakin
memperbesar optimisme terhadap suksesnya langkah Indofood di Serbia.
Peresmian pabrik oleh Presiden Nikolic dihadiri oleh
kalangan pejabat Serbia, korps diplomatik, pengusaha Indonesia dan Serbia,
wartawan dan masyarakat umum.
Dukungan penuh baik dari pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah di Serbia terhadap Indofood merupakan faktor-faktor yang
berperan besar pada investasi ini.
Acara peresmian dimulai dengan penampilan seni
tradisional Serbia dan Indonesia. Tim tari KBRI Beograd menampilkan tarian
tradisional dari Bali "Kembang Girang" dan tari Betawi "Nendak
Ganjen".
Peresmian dilanjutkan dengan sambutan Presiden Serbia,
Duta Besar RI untuk Republik Serbia merangkap Montenegro, Gubernur Provinsi
Vojvodina, Walikota Indjija dan Direktur Eksekutif Salim Group, Anthony Salim.
Presiden Serbia menyampaikan bahwa dirinya sangat
mengapresiasi dan mendukung keberadaan ivestasi milik pengusaha Indonesia di
Serbia sebagai langkah konkrit peningkatan hubungan kerja sama ekonomi kedua
negara.
Duta Besar RI Harry R.J. Kandou menekankan bahwa
kehadiran Indofood di Serbia merupakan bukti nyata dari inisiatif Indonesia
untuk memperkuat hubungan dan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi.
Dubes juga menggarisbawahi bahwa KBRI Beograd akan
senantiasa memberikan dukungan penuh bagi kalangan bisnis Indonesia dalam
menjajaki berbagai peluang bisnis di Serbia dan sebaliknya.
Sebagai perwakilan dari Indofood, Anthony Salim
menyampaikan bahwa hubungan kerja sama kedua negara yang semakin erat merupakan
suatu landasan bagi suksesnya investasi Indofood di Serbia.
Pengusaha Indonesia tersebut juga mengemukakan bahwa
Indofood berharap pabrik ini akan menjadi pintu gerbang bagi Indofood untuk
menjangkau pasar di kawasan Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar